AksaraKaltim – Wacana pembelian bus konvensional di APBD Perubahan yang sebelumnya disampaikan oleh Wali Kota Bontang Basri Rase nyatanya belum diketahui oleh Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (BAPPERIDA) Bontang.
Kepala Baperida Bontang, Amiluddin mengatakan sejauh ini belum ada pembahasan mengenai hal tersebut.
Kendati demikian, dirinya menyebut ke depan tidak menutup kemungkinan hal itu bisa terealisasi. Mengingat saat ini belum masuk pembahasan soal APBD Perubahan 2024.
“Belum ada pembicaraan itu. Mungkin bisa saja nanti,” terangnya, Senin (20/5/2024).
Kata dia, memang saat ini bus milik Pemkot Bontang yang ada masuk kategori kurang layak pakai. Lantaran sering dilakukan masa perbaikan.
“Kan bus pemerintah banyak yang sudah tua,” ujarnya.
Dijelaskannya, jika dikalkulasi biaya perbaikan yang dilakukan terus menerus menelan biaya yang cukup besar. Sehingga dinilai kurang efektif.
Disinggung kisaran harga satu unit bus yang akan dibeli, dirinya mengaku belum bisa menjabarkannha. Namun, dirinya memastikan satuan harga tentu menyesuaikan dengan spesifikasi objek yang akan dibeli.
“Biaya perbaikan kalau dikalkulasi hampir sama dengan beli baru. Harganya belum tahu, lihat nanti kalau jadi beli,” ucapnya.
Sebelumnya, Wali Kota Bontang, Basri Rase berencana membeli satu unit bus konvensional di APBD Perubahan tahun ini. Dengan tujuan mempermudah kinerja pemerintah.