AksaraKaltim – Mutasi pejabat di lingkup kerja Pemkot Bontang bakal kembali digelar April mendatang.
Wali Kota Bontang, Basri Rase mengatakan mutasi itu digelar enam bulan sebelum menjelang Pilkada pada November mendatang.
Karena jika sudah masuk tahapan Pilkada, maka kegiatan mutasi pejabat tidak diperbolehkan.
Artinya mutasi pada April nanti merupakan pertukaran jabatan terakhir yang dilakukan Pemkot Bontang.
“Insya Allah bulan April. Iya mutasi terakhir,” kata Basri Rase, Selasa (13/2/2024).
Kata dia, ada beberapa kepala dinas yang sudah masuk dalam radar dirinya untuk di mutasi. Lantaran dinilai kinerjanya kurang maksimal.
Disebutkannya, kemungkinan akan ada dua sampai tiga kepala OPD yang akan dievaluasi. Salah satunya adalah Dinas PUPRK Kota Bontang.
Karena dinilai, ada beberapa pekerjaaan di tahun 2023 tidak bisa diselesaikan tepat waktu. Salah satunya pembangunan turap jalan longsor di Jalan Soekarno-Hatta, Bontang Lestari. Sampai sekarang pekerjaan tersebut belum juga rampung.
Hal tersebut menjadi salah satu bahan evaluasi Basri Rase dalam mempersiapkan mutasi mendatang.
“Iya PU mungkin saja (masuk radar mutasi). Kalau kinerjanya masih begitu, akan saya evaluasi,” kata dia.
Basri menyebut, seluruh OPD seharusnya tidak perlu takut dalam menjalankan kegiatan dalam memajukan Bontang. Jika ragu bersingsungan dengan hukum, Pemkot Bontang memiliki rekanan seperti Kejari Bontang, Polres Bontang dan lainnya yang bisa dimintai pendampingan.
“Kalau tidak ada apa-apa kenapa harus takut kan. Minta pendampingan sama mereka,” tegasnya.