AksaraKaltim – Wacana Pemkot Bontang membangun pasar khusus di wilayah Bontang Barat mendapat respons dari Dewan Dapil Barat, Joni Alla’ Padang.
Anggota DPRD Bontang dari Partai PDI-P ini berpendapat jika pemerintah harus melibatkan masyarakat sekitar. Sebelum mengambil kebijakan dan membangun pasar khusus.
“Semua kebijakan pemerintah, pada dasarnya adalah suara bawah (masyarakat). Saya orang pertama yang akan menolak jika ada kebijakan yang tidak melibatkan masyarakat,” sebut dia.
Kata dia, apalagi dalam menentukan lokasi untuk pasar khusus di Bontang Barat. Pemkot Bontang harus benar-benar mengkaji dengan baik dan benar. Jangan sampai dalam membahas kajian tidak melibatkan peternak di sana.
Ia berpendapat, jika wacana pembangunan pasar khusus itu benar direalisasikan. Bila peternak dilibatkan, maka hasil kajian tempat itu bisa sesuai dengan keinginan masyarkat, yang nantinya akan berjualan di sana. Sehingga pembangunan pasar tersebut tidak sia-sia dan banyak dikeluhkan seperti pasar yang ada saat ini.
“Jangan sampai kebijakan yang diambil tidak melibatkan mereka sehingga mubazir. Dengan melibatkan peternak pasar itu bisa lebih produktif,” ucapnya.
Menurutnya, sudah banyak contah di beberapa lokasi. Saat proses kajian tidak melibatkan masyarkat. Sehingga saat selesai dibangun malah tidak efektif.
“Bagaimana pemerintah hadir dan menerima masukan masyarakat, kemudian di ramu sedemikian rupa sehingga menghasilkan kebijakan yang tepat,” jelasnya
Di akhir dia berharap, bila rencana itu terealisasi, maka yang harus diperhatikan pemerintah yang paling utama adalah, dampak yang ditumbulkan minim dan manfaatnya besar bagi warga.
Sebelumnya, pada Juli lalu Wali Kota Bontang Basri Rase mengatakan bahwa pembangunan Rumah Potong Hewan (RPH) dan pasar khusus yang diusulkan oleh masyarakat, khususnya di wilayah Bontang Barat, bakal ditindaklanjuti.
Mengingat banyak masyarakat yang kerap berjualan daging babi di depan rumahnya di pinggir jalan. Tepatnya di wilayah Gunung Telihan dan Kanaan.
“Benar, ada masukan dari ketua RT untuk membangun RPH dan pasar khusus itu,” katanya.
Bila terealisasi, RPH dan pasar khusus harus modern. Baik proses pemotongan hingga aspek pengemasan. Lalu, mengenai pengelolaan limbah juga mesti diolah dengan cara yang baik dan benar, agar tidak menimbulkan aroma tidak sedap.
“Maka semuanya perlu dikaji mulai dari aturan dan dampak lingkungannya,” ujar dia. (Adv)