Soal Penanganan Stunting, Etha Rimba Sebut Perlu Aksi Nyata dan Kerjasama Semua Pihak

AksaraKaltim – Caleg DPR RI, Etha Rimba Paembonan menggelar sosialisasi soal stunting. Terlebih sekarang stunting tengah menjadi isu menarik saat ini.

Menurutnya, dalam penanganan stunting, setidaknya harus dipastikan anak-anak dan ibu hamil memperoleh protein dengan baik. Seperti minum susu dan makan telur setiap harinya.

Wanita dengan latar belakang dokter tersebut mengatakan stunting kini merupakan isu menarik. Baik ditingkat pemerintah pusat sampai daerah. Terlebih jika berkaitan dengan Indonesia Emas dan demografi usia produktif pada tahun 2045.

Menurutnya, sekarang ini yang menjadi pertanyaan besar adalah, pemerintah sudah berbuat sejauh apa untuk penanganan stunting.

“Seperti Bontang, harusnya memberikan makan untuk anak-anak secara rutin,” kata dia.

Dipaparkannya, untuk penanganan stunting tidak mesti harus dimulai dengan sesuatu yang besar. Namun, memulai dari hal-hal kecil tidak ada salahnya.

Semisal, mendata warga kurang mampu yang memiliki anak dan ibu hamil di setiap kelurahan. Sehingga anak usia 1-3 tahun dan ibu hamil dari usia 0-9 bulan dipastikan makan telur dan minum susu setiap harinya.

“Anggota DPRD Bontang ada 25 orang. Anggap saja satu anggota DPRD mengambil alih satu kelurahan. Tentu tidak akan berat membantu warga kurang mampu. Misal kasih susu dan telur setiap bulan,” jelasnya.

“Masih ada 10 Dewan dari 25. Kalau kelurahan besar seperti Berbas, Loktuan dan lainnya bisa diambil alih dua sampai tiga dewan,” sambungnya.

Caleg DPR RI satu-satunya asal Bontang Dapil Kaltim tersebut meyakini jika semua bergandengan tangan kemungkinan besar ke depannya ratusan warga bisa dibantu. Maka bisa dipastikan stunting tidak akan ada lagi di Kota Bontang.

“Jika kita bergandengan tangan. Maka akan semakin banyak yang bisa dibantu. Jadi setop bicara wacana stunting jika tidak ada aksi, harus ada aksi,” kata dia.

Print Friendly, PDF & Email